Selasa, 15 November 2016

Teknik Sederhana Bercocok Tanam Sayuran Hidroponik



Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Dengan memanfaatkan halaman pekarangan, berbagai jenis sayuran dapat dihasilkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan sendiri. Namun tidak demikian halnya di daerah perkotaan di mana halaman pekarangan pada umumnya sempit, dan tidak jarang sudah dilapisi dengan semen sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk bertanam sayuran.

Teknologi hidroponik bisa menjadi alternatif. Berbagai jenis sayuran dengan mudah bisa ditanam secara hidroponik, untuk sarananya bisa menggunakan paralon. Hidroponik dengan cara ini dapat diterapkan oleh siapa saja karena sangat mudah. Tanaman dapat ditempatkan dimana saja, yang penting pada saat hujan tanaman tidak kehujanan. Kalau kehujanan larutan nutrisi akan menjadi lebih encer dari yang seharusnya.

Keberadaan green tentu saja penting untuk melengkapi tanaman sayuran hidroponik Anda. Green house dengan lahan sempit di perkotaan menggabungkan pemanfaatan lahan sempit yang tersedia dengan tetap memperhatikan perlindungan tanaman dari intensitas hujan, sinar matahari dan iklim mikro, yang mengoptimalkan pemeliharaan tanaman, pemupukan dan irigasi mikro, sehingga mampu meningkatkan produksi sayuran, buah dan bunga yang berkualitas tanpa tergantung dengan musim.

Sebagaimana sudah diketahui bahwa untuk pertumbuhannya tanaman memerlukan sinar matahari. Dalam satu hari tanaman minimal membutuhkan 5 jam penyinaran tetapi dengan intensitas yang rendah. Sinar matahari yang terik tidak baik untuk tanaman sayuran. Untuk itu penggunaan green house dengan atap plastik UV sangat menunjang pertanian hidroponik rumahan.



Alat dan bahan yang diperlukan

  •     Hidroponik kit untuk bercocok tanam, dapat dibuat dari paralon
  •     Media tanam Rockwool. Rockwool terbuat dari batuan volcanic yang di panaskan sedemikian rupa sehingga akhirnya terbentuk serat-serat. Media ini steril dari sumber hama, penyakit dan gulma
  • Benih sayur. Berbagai jenis sayuran daun danpat di tanam dengan teknologi ini. Misalnya kangkung, selada, pakcoy, caisim dan sebagainya.
  •     Nutrisi hidroponik Karena pada system hidroponik, tanaman mendapatkan unsur hara dari larutan, maka larutan tersebut harus mengandung nutrisi.
  •     Semai. Semaikan benih ke media yang sudah disiapkan. Pilih benih yang bernas (berisi). Gunakan pinset. Benih dibenamkan ke media sedalam kira-kira 2-5 mm
  •     Penyiraman Benih yang sudah disemai disiram sampai media tanam menjadi basah. Gunakan air bersih, belum menggunakan pupuk.

Tutup kit dengan plastic selama 3-5 hari. Tujuannya agar media jadi lembab dan selalu hangat sehingga perkecambahan akan mudah. Benih akan berkecambah setelah 3-5 hari. Isi hidroponik kit dengan larutan nutrisi sampai menyentuh bagian bawah dari media tanam. Hidroponik kit harus diletakan pada tempat yang datar, mendapat sinar matahari dan sebaiknya tidak kena hujan. Apabila nutrisi berkurang, tambahkan lagi larutan nutrisi. Setelah 30 hari, sayuran bisa dipanen, tergantung jenis sayuran dan sinar matahari. Teknik ini sangat minim pemeliharaan.

Jika Anda membutuhkan greenhouse sederhana dengan biaya pembuatan yang terjangkau untuk bertanam sayuran dengan system hidroponik, Kontraktor Green House siap membantu memberikan solusi dengan green house mini yang inovatif. Silakan hubungi : HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar