Menanam sayuran dengan system hidroponik mulai populer di
masyarakat beberapa tahun belakangan. Namun bagaimana cara menanam sayuran hidroponik
di dalam green house? Meskipun mulai populer, salah satu jenis cara bertanam
ini masih dinilai sulit. Padahal, ada banyak kelebihan menanam sayuran
hidroponik dibandingkan cara metode lainnya. Menanam sayuran hidroponik tidak
memerlukan bahan-bahan yang sulit, bahkan lebih sering dijumpai tanaman
hidroponik yang memakai barang bekas sehingga ramah lingkungan. Keuntungan
lainnya adalah rata-rata tanaman hidroponik merupakan sayur-sayuran, maka
dengan menerapkan metode ini, Anda bisa menghemat pengeluaran di dapur untuk
beberapa bahan makanan.
Adapun fungsi green house untuk sayuran hidroponik adalah
memberi lingkungan tumbuh yang beratap dan lebih tertata sehingga pengawasan
dapat lebih intensif dilakukan. Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baik
karena hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, dapat dengan segera diketahui
untuk diatasi.
Cara Menanam Sayuran Hidroponik di Green House
Meskipun terbilang mudah, tetap ada bahan-bahan dan alat
yang diperlukan khusus untuk menanam sayuran hidroponik di dalam green house.
Namun jangan khawatir, biasanya toko pertanian banyak menyediakan alat dan
bahan-bahan tersebut. Berikut adalah cara menanam sayuran hidroponik di dalam
green house.
Alat dan Bahan menanam hidroponik :
1. Media semai rockwool
2. Benih tanaman. Untuk pemula, lebih baik benih sayuran
hijau seperti sawi
3. Botol air mineral bekas
4. Pupuk, boleh cair maupun padat
Langkah-langkah menanam hidroponik :
1. Penyemaian.
Siapkan media rockwool, basahi dengan air dan
beri benih sayuran. Tunggu hingga tunas tanaman keluar, biasanya selama 3-5
hari.
2. Persiapan nutrisi tanaman.
Untuk memenuhi nutrisi
tanaman, diperlukan pupuk. Anda bisa menggunakan larutan nutrisi yang
mengandung semua unsur yang diperlukan.
3. Pemindahan media tanam.
Siapkan botol air mineral bekas,
potong secara horizontal menjadi dua. Balik bagian mulut botol dan masukkan ke
dalam potongan botol bagian bawah. Beri sumbu berupa kain yang mudah menyerap
air atau tali sumbu biasa yang menyambungkan keduanya. Setelah itu siram dengan
larutan nutrisi hingga botol bagian bawah terisi 2/3-nya. Pada botol bagian
atas, beri sekam atau cocopeat secukupnya hingga sumbu tertimbun, kemudian
pindahkan bibit sayur dan tanam di media tersebut.
4. Rawat tanaman hingga siap panen.
Jangka waktu panen tentu
berbeda-beda tergantung jenis tumbuhannya.
Cara menanam sayuran hidroponik di green house ini memang
diperuntukkan bagi yang baru mencoba metode hidroponik. Karena itu, lebih baik
memakai tanaman yang mudah tumbuh seperti tomat atau cabai. Lalu pada masa awal
pemindahan media tanam jangan menggunakan pupuk dahulu, karena tanaman perlu
menyesuaikan diri dengan media tanamnya.
Bagi Anda yang tinggal di wilayah perkotaan dengan lahan
bertanam yang sempit, tentu bukan jadi alasan tidak menyiapkan green house untuk
sayuran hidroponik Anda. Kontraktor Green House menawarkan konsep green house mini
berukuran 3×2 m yang cocok untuk hobbies, hidroponik, urban farming, home
gardening, sayuran organik, dll. Sistem knockdown, perakitan praktis (+/- 4
jam), bisa dipindah dengan mudah, tahan hingga usia > 2 tahun.
Hubungi : HP. 081381570972 atau email :
greenhouse.kediri@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar