Selasa, 08 November 2016

Cara Menanam Sayuran Hidroponik Di Green House



Menanam sayuran dengan system hidroponik mulai populer di masyarakat beberapa tahun belakangan. Namun bagaimana cara menanam sayuran hidroponik di dalam green house? Meskipun mulai populer, salah satu jenis cara bertanam ini masih dinilai sulit. Padahal, ada banyak kelebihan menanam sayuran hidroponik dibandingkan cara metode lainnya. Menanam sayuran hidroponik tidak memerlukan bahan-bahan yang sulit, bahkan lebih sering dijumpai tanaman hidroponik yang memakai barang bekas sehingga ramah lingkungan. Keuntungan lainnya adalah rata-rata tanaman hidroponik merupakan sayur-sayuran, maka dengan menerapkan metode ini, Anda bisa menghemat pengeluaran di dapur untuk beberapa bahan makanan.



Adapun fungsi green house untuk sayuran hidroponik adalah memberi lingkungan tumbuh yang beratap dan lebih tertata sehingga pengawasan dapat lebih intensif dilakukan. Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, dapat dengan segera diketahui untuk diatasi.

Cara Menanam Sayuran Hidroponik di Green House

Meskipun terbilang mudah, tetap ada bahan-bahan dan alat yang diperlukan khusus untuk menanam sayuran hidroponik di dalam green house. Namun jangan khawatir, biasanya toko pertanian banyak menyediakan alat dan bahan-bahan tersebut. Berikut adalah cara menanam sayuran hidroponik di dalam green house.

Alat dan Bahan menanam hidroponik :
1. Media semai rockwool
2. Benih tanaman. Untuk pemula, lebih baik benih sayuran hijau seperti sawi
3. Botol air mineral bekas
4. Pupuk, boleh cair maupun padat

Langkah-langkah menanam hidroponik :

1. Penyemaian. 
Siapkan media rockwool, basahi dengan air dan beri benih sayuran. Tunggu hingga tunas tanaman keluar, biasanya selama 3-5 hari.

2. Persiapan nutrisi tanaman. 
Untuk memenuhi nutrisi tanaman, diperlukan pupuk. Anda bisa menggunakan larutan nutrisi yang mengandung semua unsur yang diperlukan.

3. Pemindahan media tanam. 
Siapkan botol air mineral bekas, potong secara horizontal menjadi dua. Balik bagian mulut botol dan masukkan ke dalam potongan botol bagian bawah. Beri sumbu berupa kain yang mudah menyerap air atau tali sumbu biasa yang menyambungkan keduanya. Setelah itu siram dengan larutan nutrisi hingga botol bagian bawah terisi 2/3-nya. Pada botol bagian atas, beri sekam atau cocopeat secukupnya hingga sumbu tertimbun, kemudian pindahkan bibit sayur dan tanam di media tersebut.

4. Rawat tanaman hingga siap panen. 
Jangka waktu panen tentu berbeda-beda tergantung jenis tumbuhannya.


Cara menanam sayuran hidroponik di green house ini memang diperuntukkan bagi yang baru mencoba metode hidroponik. Karena itu, lebih baik memakai tanaman yang mudah tumbuh seperti tomat atau cabai. Lalu pada masa awal pemindahan media tanam jangan menggunakan pupuk dahulu, karena tanaman perlu menyesuaikan diri dengan media tanamnya.

Bagi Anda yang tinggal di wilayah perkotaan dengan lahan bertanam yang sempit, tentu bukan jadi alasan tidak menyiapkan green house untuk sayuran hidroponik Anda. Kontraktor Green House menawarkan konsep green house mini berukuran 3×2 m yang cocok untuk hobbies, hidroponik, urban farming, home gardening, sayuran organik, dll. Sistem knockdown, perakitan praktis (+/- 4 jam), bisa dipindah dengan mudah, tahan hingga usia > 2 tahun.

Hubungi : HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar