Rabu, 26 Oktober 2016

Lokasi Tepat, Produktivitas Greenhouse Meningkat


Greenhouse untuk daerah tropis sangat memungkinkan dan mempunyai banyak keuntungan dalam produksi dan budidaya tanaman. Produksi dapat dilakukan sepanjang tahun, dimana produksi dalam lahan yang terbuka tidak memungkinkan karena adanya hujan yang sering dan angin yang kencang. Struktur greenhouse di daerah tropis sering menggunakan sisinya untuk melindungi dan mengontrol suhu dengan menggunakan ventilasi alamiah maupun terkontrol dengan dilapisi jala (screens) yang mampu mengurangi serangan serangga dan hama.

 

Beberapa unsur lokasi yang perlu diperhatikan dalam pembangunan green house baik untuk skala produksi maupun skala hobi adalah:
1. Luas Areal
Luas lahan hendaknya cukup besar untuk mengantisipasi perkembangan usaha dimasa yang akan datang. Untuk usaha komersial faktor ini sangat penting. Disamping itu perlu diperhitungkan juga lahan untuk bangunan penunjang usaha seperti jalan, gudang dan lain-lain.
2. Topografi
Lokasi pembangun green house harus sedatar mungkin untuk menekan biaya, karena jika dibangun pada lokasi yang miring maka diperlukan biaya tambahan untuk pembuatan green house bertingkat. Lokasi yang datar juga memudahkan dalam otomasisasi pada rangka green house yang besar sekalipun. Lahan tersebut juga harus mempunyai sifat drainase yang baik.

3. Iklim
Iklim lokasi yang dipilih diperhitungkan berdasarkan kebutuhan tanaman yang akan diusahakan. Area yang seringkali berkabut atau bercuaca buruk umumnya kurang baik bagi kebanyakan tanaman. Tanaman yang menyukai intensitas cahaya yang tinggi akan lebih baik diusahakan di lokasi yang ketinggiannya cukup tinggi dengan intensitas cahaya yang baik. Adanya bukit atau barisan pepohonan yang berlaku sebagai penghalang, penting untuk area-area yang anginnya cukup kencang.
4. Ketersediaan Air
Air adalah salah satu faktor utama yang sangat dibutuhkan tanaman. Karena itu dalam menentukan lokasi green house, ketersediaan air di lokasi yang dipilih baik kualitas maupun kuantitasnya harus cukup tersedia. Kontinuitas suplai air harus bisa mencukupi untuk jangka waktu yang panjang. Begitupun kualitas air yang tersedia harus diperiksa untuk menentukan kandungaan mineral dan mendeteksi unsur-unsur yang kurang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mengetahui kandungan mineral cukup penting terutama untuk daerah-daerah dekat pantai dan muara sungai, biasanya mengandung ion sodium dan klorida yang kurang baik bagi tanaman.
5.Arah atau Orientasi Bangunan Green House
Arah atau orientasi bangunan akan mempengaruhi penerimaan/transmisi cahaya. Transmisi cahaya dapat terhalangi oleh kerangka green house dan juga ditentukan oleh musim akibat perubahan sudut penyinaran matahari, terutama untuk daerah- daerah yang berada pada lintang tinggi.

Anda ingin berkonsultasi mengenai green house yang sesuai dengan tipe, desain, kondisi lahan dan biaya pembuatan yang Anda butuhkan? Kami siap memberikan berbagai alternatif solusi. Hubungi : HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com

Selasa, 25 Oktober 2016

5 Manfaat Produktif Green House

Dunia pertanian kita masih demikian tergantungnya pada keadaan cuaca, bila terjadi perubahan musim, apalagi bila tidak terprediksi akan menyebabkan sulitnya menentukan jenis tanaman yang akan diproduksi. Untuk itu perlu sekali mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan mikroklimat yang diatur. Dengan demikian dapat dijadwalkan produksi secara mandiri dan berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan komoditas yang dibutuhkan, juga kita tidak perlu membanjiri pasar dengan jenis komoditas yang sama yang menyebabkan harga anjlok.

1. Meningkatkan Hasil Produksi
 
Pada luasan areal yang sama tingkat produksi budidaya di dalam green house lebih tinggi dibandingkan di luar green house. Karena budidaya di dalam green house kondisi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan sesuai kebutuhan tanaman. Gejala hilangnya hara yang biasa terjadi pada areal terbuka seperti pencucian dan fiksasi, di dalam green house diminimalisir. Budidaya tanaman seperti ini dikenal sebagai hidroponik.

Kondisi areal yang beratap dan lebih tertata menyebabkan pengawasan dapat lebih intensif dilakukan. Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, dapat dengan segera diketahui untuk diatasi.



2. Meningkatkan Kualitas Produksi

Ekses radiasi matahari seperti sinar UV, kelebihan temperatur, air hujan, debu, polutan dan residu pestisida akan mempengaruhi penampilan visual, ukuran dan kebersihan hasil produksi.

Dengan kondisi lingkungan yang terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak, sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam, baik ukuran maupun bentuk visual produk.

3. Meminimalisasi Penggunaan Pestisida
 
Green house yang baik selain dirancang untuk memberikan kondisi mikroklimat ideal bagi tanaman, juga memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit. Perlindungan yang umum dilakukan adalah dengan memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu daun.

Pada beberapa green house bagian pintu masuknya tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Ada ruang kecil, semacam teras transisi yang dibuat untuk menahan hama atau patogen yang terbawa oleh manusia. Pada lantai ruang ini juga terdapat bak berisi cairan pencuci hama dan patogen. Untuk pintu dapat ditambahkan lembaran PVC sheet.

4. Green House Sebagai Aset & Performance Agribisnis
 
Saat ini sangat biasa orang membangun green house dengan sistem knock down. Dengan cara ini green house bukanlah aset mati, manakala karena suatu hal ada perubahan kebijakan, maka struktur green house tersebut dapat dipindahkan atau mungkin dijual ke pihak lain yang memerlukan dengan harga yang proporsional.

Dengan adanya green house maka kesan usaha akan terlihat lebih modern dan padat teknologi. Hal ini tentunya akan meningkatkan performance petani atau perusahaan yang menggunakannya.

5. Sarana Agrowisata & Media Pembelajaran
 
Green house banyak juga digunakan sebagai ruang koleksi berbagai jenis tanaman bernilai tinggi. Di dalam green house pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman yang menarik, bahkan langka, sehingga dapat menjadi daya tarik. Ada yang khusus mengkoleksi kaktus, anggrek atau berbagai jenis tanaman dengan suasana dibuat seperti di alam bebas. Di Indonesia green house seperti ini banyak ditemukan di berbagai kebun raya dan tempat agrowisata. Disamping itu juga,green house seringkali dijadikan sebagai media penelitian atau wahana belajar lapangan dalam menunjang referensi-referensi pelajaran bagi para mahasiswa khususnya para mahasiswa yang terkait dengan dunia pertanian.


Anda mencari produsen green house yang berpengalaman mengerjakan berbagai tipe dan desain green house, termasuk Green House Mini berukuran 3×2 m2 yang cocok untuk menyalurkan hobi ? Hubungi Produsen Rumah Kaca di HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com.

Senin, 24 Oktober 2016

Bahan Penutup Atap Green House

Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar tanaman yang dibudidayakan pada green house membutuhkan cahaya dengan intensitas tertentu. Hampir semua bahan penutup green house mampu menampung cahaya tersebut sesuai dengan intensitas cahaya yang dibutuhkan tanaman. Bahan yang terbuat dari Polyethylene dan fiberglass cenderung membuat cahaya menjadi tersebar, sementara bahan yang terbuat dari acrylic dan polycarbonate lebih cenderung meneruskan cahaya yang masuk secara langsung. Cahaya yang sifatnya menyebar tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi tanaman, dimana dia bisa mengurangi kelebihan cahaya pada daun-daun tanaman bagian atas dan memantulkannya pada daun-daun yang ada di bagian bawah sehingga penyebaran cahaya menjadi lebih merata.




Sebenarnya bentuk-bentuk green house tersebut bermacam-macam mulai dari bentuk sederhana dengan bahan yang paling murah sampai bentuk komplek yang dibentuk dari bahan penutup yang mahal. Adapun bahan penutup atap dapat menggunakan kaca maupun plastik. Bahan yang terbuat dari plastik juga tidak kalah dengan kaca dimana mempunyai kelebihan antara lain : tahan pecah, bentuknya bisa disesuaikan dengan bermacam design, dan sangat mudah digunakan. Beberapa tipe plastik yang biasa digunakan sebagai penutup green house antara lain :

1. ACRYLIC

Acrylic sangat tahan terhadap perubahan cuaca , tahan pecah serta sangat transparan. Penyerapan sinar ultra violet yang berasal dari matahari lebih tinggi dibandingkan dengan bahan yang terbuat dari kaca. Penggunaan acrylic sebanyak dua lapis mampu menghantarkan sekitar 83 % cahaya dan mengurangi kehilangan panas sekitar 20-40% dibandingkan penggunaan 1 lapis. Bahan ini tidak akan menguning walaupun digunakan dalam waktu yang lama. Namun kekurangan dari bahan acrylic adalah : mudah terbakar, sangat mahal, dan sangat mudah tergores/tidak tahan gores.

2. POLYCARBONATE

Polycarbonate memiliki ciri-ciri : lebih tahan, lebih fleksibel, lebih tipis, serta lebih murah dibandingkan acrylic. Penggunaan dua lapis polycarbonate mampu menghantarkan cahaya sekitar 75-80 % dan mengurangi kehilangan panas sekitar 40% dibandingkan satu lapis. Namun bahan ini sangat mudah tergores, mudah memuai, gampang menguning, dan akan membuat lapisan kurang transparan dalam waktu satu tahun (meskipun kini hadir jenis baru yang tidak cepat menguning).

3. FIBERGLASS REINFORCED POLYESTER (FRP)

Bahan ini memiliki sifat-sifat : lebih tahan lama, penampilannya menarik, harganya terjangkau dibandingkan kaca, serta FRP ini lebih tahan pengaruh perubahan cuaca. Bahan plastik ini mudah sekali dibentuk menjadi bentuk bergelombang maupun berupa lempengan. Meskipun demikian kekurangannya adalah bahan ini mudah memuai.

 4. POLYETHYLENE FILM

Bahan ini sangat murah dibandingkan dengan bahan lainnya namun sifatnya hanya sementara (kurang tahan lama), bentuknya kurang menarik, serta membutuhkan penanganan maupun perawatan yang lebih intensif . Selain itu, bahan ini juga mudah sekali rusak oleh sengatan cahaya matahari, walaupun mampu bertahan minimal 1 – 2 tahun dengan perawatan lebih intensif. Dikarenakan bahan ini berupa lembaran lebar sehingga tidak membutuhkan kerangka yang lebih banyak dan bisa menghantarkan cahaya paling besar.

5. POLYVYNIL CHLORIDE FILM

Bahan ini mempunyai sifat penghantar emisi yang sangat besar untuk cahaya dengan panjang gelombang yang besar, dimana bahan ini mampu menciptakan temperatur udara yang cukup tinggi pada malam hari dan bisa berfungsi sebagai penghalang sinar ultra violet. Bahan ini lebih mahal dibandingkan polyethylene film dan cenderung mudah kotor, yang mana harus terus dilakukan pembersihan agar didapatkan penghantaran cahaya yang lebih baik.

Untuk jangka panjang, pembudidayaan tanaman dengan green house sangat menguntungkan khususnya untuk bisnis fresh market hortikultura karena kita mampu berproduksi sepanjang masa tidak tergantung pada cuaca atau musim bahkan kualitas produk yang dihasilkan dapat terjamin atau lebih baik dari tehnik budidaya dialam bebas.

Kontraktor Green House berpengalaman mengerjakan berbagai tipe dan desain green house. Hubungi Kontraktor Green House di HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com.

Minggu, 23 Oktober 2016

Green House Mini Untuk Menyalurkan Hobi



Penyaluran hobi khususnya hobi bercocok tanam tentu tidak dapat dibatasi begitu saja. Masalahnya terletak pada tidak adanya lahan yang luas serta keterbatasan lainnya. Justru keterbatasan kadang membuat kita berpikir kreatif untuk mencari berbagai ide, seperti membuat green house mini.

hoop-greenhouse-using-pvc

Menanam sayur dan buah sendiri dengan memanfaatkan lahan di belakang, samping atau depan rumah kita dengan mendirikan Green House Mini tentu menjadi keasyikan dalam menyalurkan hobi. Pembuatan atau pendirian Green House Mini tidak membutuhkan lahan yang luas. Berapa meter lahan yang kita punya itulah yang  kita manfaatkan, bahkan dengan luas lahan 3x2 m2 pun sudah cukup. Tidak membutuhkan biaya pembuatan green house yang mahal. Bisa menggunakan kayu untuk pondasinya dan menggunakan plastik untuk penutupnya. Tapi jika kita menginginkan tipe dan desain green house yang besar dan bagus juga tidak masalah. Itu semua tergantung budget yang kita punya.


Selain untuk menyalurkan hobi bercocok tanam, Green House Mini bisa digunakan sebagai sarana belajar untuk  masyarakat sekitar. Belajar dalam arti masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara menanam, merawat dan memanen hasil yang mereka tanam. Dari sini mereka juga bisa belajar bagaimana cara bekerjasama dengan membagi menjadi beberapa kelompok untuk merawat tanaman setiap harinya.

Ini adalah salah satu contoh perlunya memanfaatkan lahan yang ada untuk pembuatan green house mini. Selain menghasilkan sayur dan buah yang segar dan sehat juga bisa sebagai sarana pembelajaran untuk masyarakat.

Kontraktor Green House berpengalaman mengerjakan berbagai tipe dan desain green house, termasuk Green House Mini berukuran 3x2 m2 yang cocok untuk menyalurkan hobi. Hubungi Kontraktor Green House di HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Green House Untuk Lahan Sempit Di Perkotaan



Minimnya lahan untuk bercocok tanam menjadi kendala besar bagi masyarakat perkotaan yang memiliki hobi berkebun atau ingin mendapat keuntungan ekonomi dari bercocok tanam. Salah satu teknik yang sudah lama dan bisa diterapkan adalah dengan metode tanam hidroponik. Dan green house merupakan salah satu penunjang utama metode tanam hidroponik ini.



Pengembangan pertanian menggunakan teknologi greenhouse dengan lahan sempit di perkotaan menjadi semakin penting jika dikaitkan dengan upaya peningkatan daya saing produk agribisnis nasional secara berkelanjutan untuk memenuhi tuntutan pasar global karena pasar membutuhkan produksi sepanjang tahun tanpa permasalahan iklim menjadikan kendala.

Pertanian di dalam greenhouse dengan lahan sempit di perkotaan menggabungkan pemanfaatan lahan sempit yang tersedia dengan tetap memperhatikan perlindungan tanaman dari intensitas hujan, sinar matahari dan iklim mikro, yang mengoptimalkan pemeliharaan tanaman, pemupukan dan irigasi mikro, sehingga mampu meningkatkan produksi sayuran, buah dan bunga yang berkualitas tanpa tergantung dengan musim.

Pengembangan pertanian di greenhouse dengan lahan sempit di perkotaan dapat ditempuh dengan cara yang tidak memerlukan biaya pembuatan yang besar, antara lain:
1. Membangun greenhouse produksi sederhana dan perlengkapannya
2. Membangun tempat pembibitan (nursery)
3. Membuat sistem irigasi mikro untuk greenhouse
4. Membuat Water Storage untuk keperluan sistem irigasi

Jika Anda membutuhkan greenhouse sederhana dengan biaya pembuatan yang terjangkau untuk lahan terbatas di wilayah perkotaan, Kontraktor Green House siap membantu memberikan solusinya. Silakan hubungi : HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com.

Rabu, 19 Oktober 2016

Green House Sebagai Sarana Pembelajaran & Praktikum Di Sekolah



Green House mulai marak dibuat sebagai sarana budidaya tanaman. Berbagai desain green house diciptakan dari yang sederhana, unik maupun yang tergolong mewah. Dari segi biaya pembuatan juga variatif, ada yang biaya murah tetapi ada juga yang biaya tinggi tergantung kemampuan dan tujuan pembuatan green house.

 Penggunaan green house sebagai sarana bertanam sudah sejak lama dilakukan oleh pertanian di luar negeri namun penggunaannya di Indonesia sendiri masih relatif sedikit dan lebih banyak digunakan hanya sebatas untuk penelitian oleh institusi pendidikan. Salah satunya institusi pendidikan yang memerlukan keberadaan green house adalah sekolah.



Keberadaan green house di sekolah digunakan sebagai sarana pembelajaran khususnya bagi pelajaran biologi untuk belajar langsung (praktikum) dan mengajak para siswa untuk mengenali, mencintai dan melestarikan lingkungan. Green house selain memiliki fungsi menghindari terpaan air hujan yang dapat menyebabkan tumbuhan tersebut rusak atau mati, para siswa juga menjadi lebih nyaman dalam mempelajari jenis-jenis tanaman saat berada di dalam ruangan green house.

Sekolah  Anda membutuhkan green house dengan desain menarik dan biaya pembuatan yang terjangkau, Kontraktor Green House siap membantu. Silakan hubungi : HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com


Selasa, 18 Oktober 2016

Tipe Dan Desain Green House Berdasar Bahan



Fungsi utama green house adalah untuk memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikendaki dalam pemeliharaan tanaman. Untuk negara kita, green house yang biasa digunakan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu green house bambu, green house kayu dan green house besi. 

A. Green House Bambu.
Green house jenis ini umumnya dipakai sebagai green house produksi. Green house ini secara umum adalah jenis green house yang paling murah biaya pembuatannya dan banyak dipakai oleh kalangan petani kita sebagai sarana produksi. Kelemahan dari green house ini adalah umurnya yang relatif pendek dan bahan materialnya dapat menjadi media timbulnya hama. Karena kekuatan struktur dan juga masalah biaya, maka green house bambu atapnya terbatas menggunakan plastik UV. 



B. Green House Kayu
Lebih baik daripada green house bambu, green house dengan material kayu, terutama jenis kayu yang tahan air, seperti ulin dan bengkirai. Dibanding green house bambu umur pakai green house kayu biasanya lebih panjang dan kondisi sanitasi lingkungan lebih baik. Beberapa jenis green house kayu, bagian dinding bawah dibuat dari pasangan bata yang diplester. Jenis green house ini bahan atapnya sudah lebih bervariasi bisa plastik, polykarbonat, PVC ataupun kaca. 



C. Green House Besi.
Dari segi umur pakai dan kualitas, maka yang terbaik adalah green house yang menggunakan struktur besi. Struktur yang baik akan mengurangi frekuensi perawatan, sehingga tidak terjadi stagnan kegiatan., walaupun pada keadaan tertentu perlu dilakukan sanitasi, tetapi sanitasi yang terjadwal. Dengan struktur yang kuat, maka berbagai jenis tambahan peralatan/optional dapat dipasangkan pada jenis green house besi, sehingga penggunaan green house dapat dilakukan secara optimal.


Anda membutuhkan info mengenai berbagai tipe dan desain greenhouse, silakan hubungi : HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com