Greenhouse untuk daerah tropis sangat memungkinkan dan mempunyai banyak keuntungan dalam produksi dan budidaya tanaman. Produksi dapat dilakukan sepanjang tahun, dimana produksi dalam lahan yang terbuka tidak memungkinkan karena adanya hujan yang sering dan angin yang kencang. Struktur greenhouse di daerah tropis sering menggunakan sisinya untuk melindungi dan mengontrol suhu dengan menggunakan ventilasi alamiah maupun terkontrol dengan dilapisi jala (screens) yang mampu mengurangi serangan serangga dan hama.
Beberapa unsur
lokasi yang perlu diperhatikan dalam pembangunan green house baik untuk skala produksi maupun skala hobi adalah:
1. Luas Areal
Luas lahan hendaknya
cukup besar untuk mengantisipasi perkembangan usaha dimasa yang akan datang.
Untuk usaha komersial faktor ini sangat penting. Disamping itu perlu
diperhitungkan juga lahan untuk bangunan penunjang usaha seperti jalan, gudang
dan lain-lain.
2. Topografi
Lokasi pembangun green house harus sedatar mungkin untuk menekan biaya, karena jika dibangun
pada lokasi yang miring maka diperlukan biaya tambahan untuk pembuatan green house bertingkat. Lokasi yang datar juga memudahkan dalam otomasisasi pada
rangka green house yang besar sekalipun. Lahan tersebut juga harus mempunyai
sifat drainase yang baik.
Iklim lokasi yang
dipilih diperhitungkan berdasarkan kebutuhan tanaman yang akan diusahakan. Area
yang seringkali berkabut atau bercuaca buruk umumnya kurang baik bagi
kebanyakan tanaman. Tanaman yang menyukai intensitas cahaya yang tinggi akan
lebih baik diusahakan di lokasi yang ketinggiannya cukup tinggi dengan
intensitas cahaya yang baik. Adanya bukit atau barisan pepohonan yang berlaku
sebagai penghalang, penting untuk area-area yang anginnya cukup kencang.
4. Ketersediaan Air
Air adalah salah
satu faktor utama yang sangat dibutuhkan tanaman. Karena itu dalam menentukan
lokasi green house, ketersediaan air di lokasi yang dipilih baik kualitas
maupun kuantitasnya harus cukup tersedia. Kontinuitas suplai air harus bisa
mencukupi untuk jangka waktu yang panjang. Begitupun kualitas air yang tersedia
harus diperiksa untuk menentukan kandungaan mineral dan mendeteksi unsur-unsur
yang kurang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mengetahui
kandungan mineral cukup penting terutama untuk daerah-daerah dekat pantai dan
muara sungai, biasanya mengandung ion sodium dan klorida yang kurang baik bagi
tanaman.
5.Arah atau Orientasi Bangunan Green House
Arah atau orientasi bangunan akan
mempengaruhi penerimaan/transmisi cahaya. Transmisi cahaya dapat terhalangi
oleh kerangka green house dan juga ditentukan oleh musim akibat perubahan
sudut penyinaran matahari, terutama untuk daerah- daerah yang berada pada
lintang tinggi.
Anda ingin berkonsultasi mengenai green house yang sesuai dengan tipe, desain, kondisi lahan dan biaya pembuatan yang Anda butuhkan? Kami siap memberikan berbagai alternatif solusi. Hubungi :
HP. 081381570972 atau email : greenhouse.kediri@gmail.com